Too much to ask

14.15 // Life's

Habis lulus gue bakal ngapain ya ?
Gue bakal dapat kerja cepet ga ya ?
Kok hidup gue gini-gini aja ?
Passion gue apaan ya ?
Gue harus kerja sesuai passion atau ga ya ?
Resign aja atau bertahan ya ?
Kapan gue bisa beli rumah sendiri ?
Kapan gue punya mobil sendiri ?
Kapan gue nikah ?
Kapan gue punya anak ?
eh tapi,
Kok gue masih jomblo ? *hah gimana, gimana ?

Gue yakin ini adalah pertanyaan beruntun seiring bertambahnya usia manusia. Semua pertanyaan yang gue sebutin bakal dimulai saat kita memasuki fase "Quarter Life Crisis". Siapa sih yang ga tau fase ini ? Fase kehidupan yang penuh dengan kekhawatiran. Biasanya fase ini terjadi sesaat setelah kita lulus kuliah. Kenapa ? Karna bisa dibilang sudah saatnya kita bertanggungjawab sama diri kita sendiri, udah cukup kita menerima "sumbangan" hidup dari orangtua kita. Bisa dibilang ini awal kehidupan bagi kita. Semua orang bakal struggle sama dirinya sendiri, circle lo makin mengecil, sebagian orang berubah menjadi orang yang individualis, masa bodo lah sama hidup orang sekitarnya. Lo juga udah bakal jarang curhat karna menyadari temen lo udah ga se-free dulu, lebih takut menambah beban dia sih pastinya. Dan lo berakhir sendirian. Literally sendiri!

Kebanyakan orang akan lebih fokus menata kehidupannya. Berjuang mengatasi semua kekhawatiran, cobaan, dan tantangan yang datang silih berganti. Dan akan jadi mimpi buruk bagi orang yang belum menemukan passionnya. Sekali lagi, kenapa ? Karna sampai saat itu dia belum tau apa yang dia sukai, dan akan sulit menentukan tujuan hidup baginya. Apalagi melihat orang sekitarnya selangkah bahkan beribu langkah lebih maju dari dia. Stress udah pasti, iri udah pasti. 

Kekhawatiran ini adalah hal yang wajar pada awalnya, tapi semakin terjebak dalam situasi ini bakal jadi toxic buat diri lo sendiri. Masih banyak hal yang perlu disyukuri dalam hidup lo, rejeki bukan melulu soal uang. Waktu luang dan kesehatan adalah rejeki yang sering terlupakan. Jangan biarkan diri lo terjebak dalam fase ini, cobalah lebih mensyukuri hidup lo. Lo udah nganggur, meralat, ga happy lagi! duh nyiksa banget sih itu. Ga usah sibuk mikirin hidup orang yang menurut lo jauh lebih menyenangkan. Lo ga tau kan dia juga sebenarnya lagi mati-matian bertahan dalam posisi pekerjaannya. Udah saatnya lo menyibukkan diri dengan hal-hal yang bisa buat lo seneng dan menemukan passion dan tujuan hidup lo. Lo juga bisa ikut sosial project, atau do something yang buat orang lain seneng. Seperti kata salah satu hadist "Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat buat orang lain".

Yang pengen gue tekankan tuh hidup ini bukan kita yang atur. Ada beberapa hal yang memang diluar kendali kita. Jangan khawatir dengan hidup, tugas kita hanya berusaha melakukan yang terbaik, toh sekeras apapun usaha mu kalau Sang Pencipta bilang belum waktunya, ya bisa dipastikan usaha lo ga bakal ada hasilnya. Bukan berarti usaha lo sia-sia, tidak ada usaha yang sia-sia menurut gue. Hanya saja usaha lo belum bertemu dengan momentum yang sudah Tuhan rencanakan. Dan lo harus yakin rencana Tuhan jauh lebih baik daripada rencana lo.

Gue nulis ini juga buat nyemangatin diri gue sendiri kok..Lo harus appreciate diri lo karna udah bisa bertahan sampai sejauh ini..Semangat !!


-Do the best and let God do the rest


Sincerely, D.

Komentar