Sleeping Child

08.15 // Life's

Menjadi dewasa itu tidak semenyenangkan yang dibayangkan. 

(source : pribadi)
Semasa SMA gue selalu suka melihat "mahasiswa" rasanya mereka terlihat sangat free, tidak punya beban, belajar dengan santai di kampus, sering hangout. Dan gue pengen banget merasakan euphoria menjadi mahasiswa. Tapi ternyata gue salah, persepsi seperti itu secara tidak sengaja gue ciptakan ketika melihat orang-orang yang memang pada dasarnya menjalani hidupnya dengan santai. Sedangkan gue bukan tipikal orang yang seperti itu. Gue bisa dibilang bukan tipe orang yang bisa menikmati hidup. Gue termasuk golongan "overthinking". Untuk pergi jalan-jalan pun gue masih mikir "mending gue ngerjain tugas kuliah" "Uangnya mending gue tabung", padahal gue sebenernya butuh refreshing, tapi gue paling ga nyaman hangout sebelum menyelesaikan tugas. Jujur aja gue suka kesel sama bagian diri gue yang seperti itu. Sometimes gue suka mikir kok gue menyianyiakan masa muda gue, you only live once deeeb! Tapi pemikiran itu tidak pernah memenangkan pertarungan dalam pikiran gue wkwkw. Daaaan terjadi lagi, saat melihat orang yang udah kerja, punya penghasilan sendiri, gue pengen cepet-cepet wisuda! Parahnya semua tidak sesuai ekspetasi, cari kerja itu ga gampang, bertahan diposisi sebagai pegawai itu ga gampang. Jadi orang dewasa itu ga gampang! 

Oh my sleeping child..the world so wild~

Kalian pernah ga sih tidur tapi pas bangun kalian masih merasa lelah ? Iya, yang tidur hanya fisik kalian, tapi pikiran kalian masih terbangun. Gue sering banget ngalamin hal ini kalau monster itu lagi datang (re : overthinking). Gue pengen banget merasakan tidur seperti anak kecil yang bisa tidur pulas tanpa membawa beban dan terbangun dengan senyuman~

be-ban// barang (yang berat) yang dibawa (dipikul, dijunjung, dan sebagainya).

Menurut gue, tidak semua orang memiliki beban hidup karena balik lagi bagaimana individu itu melihat suatu masalah (yap, masalah adalah salah satu sumber beban). Ada orang yang bodo amat dalam menyikapi masalah tapi disisi lain ada orang yang stress dalam menghadapinya. Nah, pada dasarnya semua dimulai dengan menentukan konsep hidup. Disini gue pengan bahas konsep hidup yang gue simpulkan dari vlog dan podcast yang gue denger. Konsep pertama tentang menikmati hidup, kedua tentang zona nyaman.

Konsep 1 - Cara  Menikmati Hidup

Gue yakin tiap orang punya cara untuk menikmati hidupnya. Menurut pandangan gue, ada dua tipikal cara menikmati hidup. Pertama menganggap hari esok adalah surprise, dan yang kedua selalu merencanakan hari esok. 

Sosok tipikal pertama cenderung lebih menikmati hidupnya. Orang yang seperti ini biasanya cuek dan bisa dibilang bodo amat sama kehidupan. Mereka menganggap apa yang terjadi hari ini ya terjadi aja, tinggal dihadapi dan apa yang akan terjadi besok biar Tuhan yang tahu, kita cukup menghadapinya. Menurut mereka hidup tidak perlu dipersoalkan karena semua sudah menjadi rahasia Tuhan. "Lo ga tau kapan lo harus menghadap Tuhan jadi untuk apa lo menyianyiakan kesenangan hari ini ?" kurang lebih ini yang ada dipikiran mereka. Gue salut sih sama sosok tipikal seperti ini. Menurut gue orang seperti ini punya rasa syukur yang tinggi, mereka juga memiliki karakter spontan dan berarti kreatif. Mereka bisa digolongkan dalam orang yang menyukai tantangan. Tapi tidak menutup kemungkinan mereka akan kesulitan dikemudian hari karna kurangnya persiapan, apalagi persiapan untuk jangka panjang. But i wish all things going well.

Sosok tipikal kedua cenderung kurang bisa menikmati hidup. Kenapa ? Karna hidup mereka terpaku dengan target yang mereka buat. Mereka merencanakan hidup sedemikain rupa sehingga saat rencana itu tidak direstui Tuhan mereka akan lebih mudah stress dan terbebani dibanding sosok tipikal pertama. Sosok ini sangat ambisius dan bisa menjadikan mereka sosok yang overthinking, terkadang mereka menjadi orang yang perfectionist. Dan darisinilah secara tidak sengaja sebuah beban tercipta. Mereka bahkan tidak bisa santai dalam menjalani hidup. Selalu terbayang akan target yang harus mereka capai. Sosok ini cenderung mengorbankan kesenangan demi masa depan. Tapi gue juga salut sama orang yang visioner, artinya mereka akan punya kesempatan yang lebih besar untuk sukses. "Masa tua gue nanti gue ga bakal susah, gue bakal menikmatinya dengan santai dan serba berkecukupan", kurang lebih ini yang ada dipikiran mereka. I wish everthing goes well and appropiate for your plan.

Sekali lagi, ini cuma kesimpulan yang gue tarik dari yang gue pahami. Tidak ada yang salah dengan cara lo menikmati hidup, toh juga dua-duanya tetap merasakan kesenangan hanya saja waktunya yang berbeda. Gue yakin ada yang menggunakan dua konsep ini dengan imbang. Pasti ada, dan berbahagialah kamu yang bisa mengimbanginya! :)


Konsep 2 - Zona nyaman

Disini gue pengen ngasih lo pilihan

"Lo lebih suka produktif dalam zona nyaman atau mengembangkan diri diluar zona nyaman ?"

Jadi gini, untuk konsep ini menurut gue semua tergantung perspektif masing - masing orang dalam mengartikan zona nyaman. Untuk sekarang gue memahami bahwa zona nyaman adalah passion.

So, produktif dalam zona nyaman. Saat kita berada dalam zona nyaman, bisa dipastikan kita akan lebih semangat melakukan sesuatu (asal zona nyamannya bukan rebahan ya! wkkw). Sesuatu yang dikerjakan dengan semangat akan mempengaruhi produktifitas kita sebagai manusia. Nah, sering kali kita mendengar perkataan orang-orang "kalau lo mau berkembang keluar dari zona nyaman lo!" makasih sarannya mas. Menurut gue, ga selalu harus begitu. Gue menganggap zona nyaman adalah disaat kita mengerjakan passion kita, artinya kita mengerjakan hal yang kita sukai tanpa terbebani. Emangnya passion ga bisa di-develop ? bisa kok. Kalau bisa berarti lo ga stuck dong ? Diri lo tetap berkembang dalam zona nyaman kan. Jadi ga usah memaksakan diri lo untuk keluar dari zona nyaman. 

Dan yang  memilih keluar dari zona nyaman untuk mengembangkan diri, gue sangat appreciate dan salut sama orang golongan ini heheh menurut gue keluar dari zona nyaman diperuntukan buat orang-orang yang berani, bisa bekerja dibawah tekanan, dan menyukai tantangan. Mereka memberanikan diri untuk menantang diri mereka sendiri, bahkan ada yang bisa dibilang gambling dengan nasib hidupnya sendiri. Bukan berarti orang dalam zona nyaman tidak bisa menghadapi tantangan, hanya saja tantangan mereka tidak sebanding dengan golongan ini. you're all so great dude

Kalau kalian tidak menyukai beban dan tantangan, go up with your passion. Sebaliknya, kalau kalian suka tantangan find your other passion! dan sebenarnya orang yang keluar dari zona nyaman adalah orang yang mencari zona nyaman baru. heheh Well..hanya diri kita sendiri yang tau persis karakter dan kemauan kita seperti apa tapi saran dari gue, push your limits! Kenali diri lo sebaik mungkin dan tentukan konsep hidup yang bakal lo jalani. 

-Selamat merindukan menjadi anak kecil, karena menjadi dewasa itu ga gampang :)


Sincerely, D.


Komentar